Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan belajar ini siswa diharapkan dapat:
1) Mengetahui mode GUI pada sistem operasi.
2) Memahami penerapan mode GUI dalam sistem operasi.
Poin-poin pembelajaran kali ini diberikan dalam peta pikiran berikut.
b. Uraian Materi
MODE SISTEM OPERASI
Ada banyak sistem operasi yang dikembangkan saat ini, demikian juga dengan klasifikasinya.
Jika dilihat berdasarkan model interaksinya sistem operasi dapat dibedakan menjadi dua
macam, yakni sistem operasi mode teks (Command Line Interface; CLI) dan GUI (Graphical
User Interface). Mode interaksi teks sistem operasi akan dibahas pada kegiatan belajar
berikutnya. Saat ini materi akan difokuskan pada interaksi mode GUI.
Ilmu yang mempelajari model interaksi berbasis gui dikenal dengan nama interaksi manusia
dan komputer (human-computer interaction) atau desain interaksi (interaction design)
GUI merupakan jenis antarmuka yang memungkinkan user berinteraksi dengan suatu
perangkat elektronik melalui gambar-gambar (icon) dan berbagai indikator visual lainnya.
Model interaksi ini merupakan pengembangan dari model interaksi berbasis teks yang telah
lebih dulu ada. Sistem berbasis GUI banyak ditemukan pada perangkat bergerak
(mobile/portable).
Doug Engelbart merupakan orang pertama yang mengembangkan GUI di akhir tahun 1960-
an. Proyek GUI dengan nama Augmentation of Human Intellect ini dikerjakan di Augmentation
Research Center di SRI International, Menlo Park, California. Aplikasi yang dihasilkan
dinamakan oN-Line System (NLS). Aplikasi ini menggunakan mouse sebagai perangkat
interaksinya dan sudah mendukung Window.
Sejak saat itu mulai banyak sistem GUI yang dikembangkan, termasuk juga yang akan
diterapkan pada sistem operasi. Sistem operasi GUI yang berhasil dikembangkan saat itu
diantaranya Apple dengan Macintosh, Microsoft dengan Windows dan UNIX dengan X
Window.
Sistem X Window (X11 atau X) pada UNIX pertama kali dipublikasikan pada pertengahan
tahun 1980-an. Sejak saat itu ada banyak turunan UNIX termasuk Linux yang mulai
menerapkan sistem GUI ini.
Di Linux sendiri sistem X Window ini diturunkan menjadi beragam sistem GUI yang dikenal
dengan istilah Desktop Environment (DE). Beberapa sistem desktop environment yang ada di
UNIX/Linux diantaranya K Desktop Environment (KDE), GNOME Desktop Environment, Unity
Desktop Environment dan XFCE Desktop Environment.
Hampir semua DE di UNIX/Linux adalah aplikasi yang bersifat open source, sehingga dapat
dikembangkan dan digunakan oleh banyak orang secara bebas. Selain di Linux ada juga DE
yang dapat berjalan pada platform yang berbeda. KDE merupakan salah satu DE yang dapat
digunakan pada sistem operasi Windows.
Desktop environment (DE) dalam aplikasinya berfungsi sebagai sistem yang akan memproses
interaksi user secara grafis dengan masukkan baik melalui keyboard ataupun mouse. Selain
bertugas mengendalikan interaksi-interaksi dengan user, DE juga memiliki banyak fitur lainnya
yang terbagi-bagi ke dalam komponen-komponen tersendiri. Berikut ini merupakan daftar
beberapa komponen DE yang dimiliki:
- Window manager, aplikasi DE yang bertugas untuk mengelola interaksi terhadap window.
- Display manager, aplikasi untuk mengelola resolusi layar, dan dukungan multimonitor.
- Taskbar, komponen untuk menampilkan daftar aplikasi yang sedang digunakan oleh user.
- Konfigurasi DE, untuk menampilkan semua konfigurasi yang ada pada DE.
- Theme manager, aplikasi untuk memodifikasi style (look and feel) pada DE.
- Aplikasi pendukung lainnya seperti file manager, text editor, image viewer, audio player,
video player dan lainnya.
Komponen-Komponen DE yang dapat diamati pada Debian dijelaskan sebagai berikut.
Menu Bar
Bagian ini digunakan untuk menampilkan menu dari sistem Gnome. Lokasinya ada di bagian
atas. Menunya terdiri dari:
- Aplikasi, berisi daftar aplikasi yang terinstal.
- Lokasi, berisi daftar media penyimpan yang dapat diakses oleh user termasuk ketika
memasukkan USB Flash Disk akan ditambahkan aksesnya disini dan akses media
penyimpn dalam jaringan.
- Kalender, menampilkan tanggal dan jam saat ini.
- Volume, untuk mengatur volume suara speaker.
- Baterai (untuk laptop), memberikan status penggunaan baterai oleh sistem.
- Koneksi jaringan, mengatur koneksi jaringan yang ada. Koneksi yang dapat diatur selain
jaringan kabel termasuk jaringan nirkabel dan VPN
- Menu user, berisikan menu sistem untuk mematikan komputer, restart, mengunci layar
dan lainnya.
Ada banyak ragam aplikasi yang telah disediakan pada saat instalasi Debian seperti pengolah
kata (LibreOffice Writer, GEdit), pengolah data (LibreOffice Calc, LibreOffice Base), pengolah
presentasi (LibreOffice Impress), pengolah gambar (LibreOffice Draw, GIMP, Inkscape,
Shotwell, Evince), browser (Iceweasel), torrent (Transmission BitTorrent Client), komunikasi
(Empathy, Evolution) dan lainnya.
Task Bar
Bagian ini berisikan daftar aplikasi yang sedang dijalankan oleh user. Posisinya berada pada
bagian bawah. Selain itu pada bagian kanan dari bar ini terdapat komponen Desktop Switching
yang memungkinkan user untuk memiliki lebih dari satu lingkungan desktop. Jadi tidak hanya
menampilkan daftar aplikasi, namun juga daftar lingkungan desktop yang dapat diakses.
Window manager
Pengelolaan window pada aplikasi disini ditunjukkan melalui keberadaan tombol close,
minimize dan maximize pada title bar. Serta menu window yang akan muncul apabila
melakukan klik kanan pada title bar. Pada Gnome tombol-tombol tersebut ditempatkan pada
bagian kanan dari title bar. Perpindahan antar window (aplikasi) yang sedang dibuka dapat dilakukan dengan menahan tombol Alt kemudian menekan tombol Tab hingga aplikasi yang akan dituju ditampilkan.
Atau untuk berpindah antara lingkungan Desktop yang berbeda dapat menggunakan
kombinasi tombol Ctrl + Alt + panah kiri atau kanan.
Gnome memiliki banyak keyboard shortcut dan dapat diakses melalui menu Aplikasi >
Perkakas Sistem (System Tools) > Preferensi > Tatanan Sistem (System Settings) > Papan
Ketik (Keyboard) > Pintas (Shortcuts).
Konfigurasi DE
Ini berisikan semua konfigurasi yang mungkin dilakukan pada suatu DE. Pada Gnome fitur ini
disematkan pada aplikasi Gnome Control Center. Di dalamnya terdapat sejumlah pengaturan
konfigurasi untuk personalisasi, perangkat keras dan sistem. Aplikasi ini dapat diakses melalui
menu Aplikasi > Perkakas Sistem > Preferensi > Tatanan Sistem.
Mode Teks
Mode teks ini merupakan fitur yang memungkinkan user dapat mengetikkan perintah-perintah
operasi. Pada Gnome aplikasi ini dinamakan terminal dan dapat diakses melalui menu Aplikasi
> Aksesoris > Terminal atau Root Terminal (untuk menjalankan aplikasi Terminal sebagai
root).
Session Manager
Ini merupakan fitur Gnome untuk melakukan logout, suspend, restart dan shutdown sistem
operasi. Fitur ini dapat diakses pada menu user.
Ini merupakan fitur Gnome untuk melakukan logout, suspend, restart dan shutdown sistem
operasi. Fitur ini dapat diakses pada menu user.
Aplikasi Pendukung DE
Gnome memiliki banyak aplikasi pendukung seperti:
- Pengolah kata, seperti gedit dan LibreOffice Writer.
- Pengolah file, seperti Nautilus.
- Media player, seperti Totem Media Player.
- Pengolah gambar, seperti GIMP, Inkscape.
- Pembuka PDF, seperti Evince.
- Dan lainnya.
Gnome memiliki banyak aplikasi pendukung seperti:
- Pengolah kata, seperti gedit dan LibreOffice Writer.
- Pengolah file, seperti Nautilus.
- Media player, seperti Totem Media Player.
- Pengolah gambar, seperti GIMP, Inkscape.
- Pembuka PDF, seperti Evince.
- Dan lainnya.
Desktop Environment (DE). Pada sistem operasi UNIX/Linux terdapat banyak DE yang dapat
digunakan dan hampir semuanya bersifat open source. Gnome merupakan DE bawaan pada
sistem operasi Debian. Bebapa fitur DE Gnome diantaranya adalah window manager, task
bar, menu bar dan konfigurasi DE.
Module Download
======================================================================
TUGAS PILIH JAWABAN YANG BENAR
======================================================================
TUGAS PILIH JAWABAN YANG BENAR